
Polres Bengkayang – Polres Bengkayang Polda Kalbar bersama tokoh Lintas Agama menggelar Doa Bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Doa bersama ini digelar Polres Bengkayang di Aula Tunggal Panaluan Polres Bengkayang, Rabu (05/10/22) siang.
Doa bersama ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bengkayang Drs. H. Syamsul Rizal, Lanud Harry Hadi Seomantri, Forkopimda Kabupaten Bengkayang, Ketua KONI, Ketua Tim Sepak Bola dan Perwakilan Supporter se Kabupaten Bengkayang.
Hadir pula Tokoh Lintas Agama yang ada di Kabupaten Bengkayang yakni Ustad H. Mauludin selaku perwakilan Agama Islam, Pastor Hendrikus Mepin perwakilan agama Katolik, Pendeta Simson perwakilan agama Protestan, Kho Anen perwakilan agama Budha dan Putra Sentana perwakilan agama Hindu.
Kapolres Bengkayang mengatakan bahwa Doa Bersama Lintas Agama ini untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia maupun luka-luka. Bagi yang sudah meninggal dunia agar semua dosanya diampuni dan amal perbuatannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Untuk hari ini sengaja Polres Bengkayang menyelenggarakan kegiatan doa berama kaitannya dengan kejadian tragedi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Peristiwa ini sebagai pengingat bagi kita sebagai umat Tuhan Yang Maha Esa, bahwasanya Tuhan bisa merubah sesuatu yang semula baik-baik saja seketika berubah menjadi tidak baik-baik”, kata Kapolres Bengkayang.
Doa bersama ini untuk mendoakan para supporter dan anggota Polda Jawa Timur yang menjadi korban dan tragedi ini tidak terutang kembali dimanapun di wilayah NKRI.
“Oleh karena itu, kami dari Polres Bengkayang mencoba menginisiasi, mari sama-sama kita berdoa sejenak untuk mendoakan rekan-rekan kita para supporter dari Aremania termasuk ada 2 (dua) orang anggota Poda Jawa Timur yang turut menjadi korban. Semoga korban mendapat tempat sempurna disisi tuhan yang Maha Esa dan mudah-mudahan dimasa depan dimanapun tempatnya diwilayah NKRI tidak terulang kembali tragedi tersebut”, tutur Kapolres.
Saat ini, Kapolres Bengkayang menerangkan bahwa saat ini sedang berlangsung pertandingan speak bola Bupati Cup.
“Diwilayah kita ada kegiatan Bupati Cup yang diselenggarakan di Kompi Bengkayang, mudah-mudahan kegiatan itu berjalan dengan baik. Supporter, para pemain dan petugas keamanan juga tetap melakukan pengamanan melaksanakan tugasnya dengan penuh integritas”, terang Kapolres.
“Mudah-mudahan kegiatan ini, kita berdoa bersama dari berbagai tokoh agama karena yang menjadi korban di Malang tidak berasal dari satu agama saja tapi dari berbagai agama. Mudah-mudahan doa ini dapat mengantarkan arwan rekan-rekan kita menuju kehidupan yang berikutnya”, tutup Kapolres Bengkayang.
Sementara itu, Wakil Bupati Bengkayang Drs. H. Syamsul Rizal mengataka bahwa peristiwa Kanjuruhan menjadi pelajaran bagi semua.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan yang kita lakukan sekarang pelaksanaan Bupati Cup tidak terjadi yang jelas penonton takut karena dilingkungan tantara. Tapi mudah-mudahan ini menjadi pelajaran kita semua, kita ingatkan panitia jangan semau-maunya padahal Polri sudah mengingatkan jangan main malam tapi main sore lain ceritantya. Tapi ya sudahlah ini takdir Allah, kejadian seperti itu menjadikan pelajaran bagi seluruh anak bangsa khususnya penggemar sepak bola”, kata Syamsul Rizal.
Wakil Bupati Bengkayang juga memberikan apresiasi Doa Bersama yang digelar oleh Polres Bengkayang.
“Kepada Kapolres Bengkayang dan jajaran, saya atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih kerena melakukan doa bersama ini. Semoga apa yang kita lakukan ini meringankan beban keluarga, mudah-mudahan yang meninggal ini dapat diterima oleh Allah SWT, diampuni dosanya, diberikan tempat yang paling baik diakhira”, tutup Wakil Bupati Bengkayang.
Doa bersama ini dilaksanakan Polres Bengkayang dalam rangka aksi solidaritas membangun komunikasi publik antara Polri dan Tim Sepak Bola serta Supporter terkait peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang agar tidak terulang lagi di Indonesia.
