polresbengkayang.com – Anggota Polsek Ledo Bripka ADI RAHMAT NUR Menghimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Bengkayang Khususnya Kecamatan Ledo, Selasa (31/10/2019).

Anggota Polsek Ledo Bripka ADI RAHMAT NUR Menghimbau kepada warga masyarakat Kec. Ledo untuk menolak segala bentuk paham Radikalisme, hal tersebut adalah bentuk antisipasi bagi warga masyarakat Kecamatan Ledo untuk mencegah kemungkinan adanya masyarakat yang akan bergabung dengan Paham Radikalisme.

Kami atas nama Kepolisian Sektor Ledo menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Bengkayang Khususnya Kecamatan Ledo untuk bersama – sama menolak penyebaran Paham Radikalisme yang saat ini selalu di sebarkan oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Pada saat ditemui Bapak Kapolsek Ledo IPTU ASEP MAULANA menyatakan masyarakat diminta untuk waspada dan tidak terpengaruh oleh Paham Radikalisme yang saat ini gencar melakukan propaganda di jejaring sosial, dan Laporkan jika ditemukan adanya kecurigaan adanya Paham Radikalisme kekantor Kepolisian terdekat.

Kepada seluruh warga masyarakat yang mengetahui atau mencurigai seseorang atau sekelompok orang yang berupaya menyebarkan paham Ideologi Radikal supaya melaporkan kekantor Sektor Ledo.

Jangan mudah percaya oleh Propaganda – Propaganda berkedok agama, Lindungi keluarga kita dari jaringan Radikal yang menyesatkan dengan janji – janji yang bisa menghancurkan keluarga kita. Bila ada iming – iming diberangkatkan keluar negeri untuk misi – misi kemanusiaan atau kegiatan ibadah ( Umroh gratis ) agar diwaspadai. Apalagi mengatasnamakan upaya bela negara.

Bangsa Indonesia hanya mengenal pengiriman misi keluar negeri untuk misi perdamaian dunia itupun yang dikirimkan adalah anggota TNI, Polri dan PMI bukan warga masyarakat biasa, seperti untuk misi perdamaian di Sudan atau Kongo. Apabila ada kelompok atau perorangan yang merekrut warga masyarakat yang akan dikirim ke Suriah untuk berperang itu jelas menyalahi aturan dan perundang – undangan.

Untuk itu kami memohon kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, Insatansi terkait, para cendikiawan, para akademisi dan kepada media massa untuk dapat bekerjasama dengan menggugah kesadaran tentang bahaya Radikalisme Ucapnya.