polresbengkayang.com – Polres Bengkayang gelar pernyataan Sikap Bersama Dalam Rangka Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2019 di Kabupaten Bengkayang, bersama dengan 15 Partai Politik yang siap bertarung dalam pemilihan umum, baik itu legislatif maupun pilpres. Pernyataan tersebut berlangsung di ruang Tunggal Panaluan Polres Bengkayang, Senin (21/1).
Deklarasi kesepakatan damai ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam hal ini Polres Bengkayang, dengan mengajak semua baik itu penyelenggaraan, Parpol, Dandim, Danlanud, pengadilan, Kejaksaan, dan seluruh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama yang berkumpul dalam pernyataan sikap ini, demi suksesnya pemilu tahun 2019.
Kapolres Bengkayang, AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto, mengatakan pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat salam negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Untuk menjamin lancarnya pemilu Presiden dan Legislatif tahun 2019, Polri tidak mungkin berhasil memelihara Kamtibmas apabila tidak didukung oleh elemen masyarakat. Polri juga menjalin sinergitas bersama TNI, pemeritah, partai politik, lembaga masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan Kamtibmas saat pesta demokrasi. Supaya pemilu berjalan dengan lancar, tertib, aman dan damai,” ujar Kapolres.
Selanjutnya, kata AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto, TNI-POLRI menjamin netralitas dalam pesta demokrasi pemilu 2019. TNI-POLRI juga membentuk sebuah satuan yang bersifat temporer untuk menghadapi gangguan nyata dalam dalam menyambut pemilu.
“Satuan itu kita beri nama Tri Patra yang berarti tiga kekuatan pamungkas penegak keamanan,” ujarnya.
Tri Patra tersebut terdiri dari satuan Sabhara Polri, Brimob dan TNI. Pasukan tersebut juga dibentuk berdasarkan Nota Kesepahaman antara TNI dan Polri.
Kapolres meminta seluruh pihak menjaga Kamtibmas, meskipun beda pilihan tetap menghindari konflik masyarakat, jaga kesatuan dan persatuan untuk menciptakan keamanan yang kondusif.
“TNI dan Polri menghimbau dan mengajak agar seluruh pihak yang ikut dan terlibat dalam pesta demokrasi. Agar demokrasi kita berjalan dengan lancar, damai dan sejuk,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkayang, Yosef Harry Suyadi, juga mengharapkan setelah dilakukan deklarasi damai pada hari ini, pemilu di kabupaten Bengkayang berjalan dengan aman, damai dan sejuk.
“Kita menghimbau kepada masyarakat agar tidak lakukan berita Hoaxs, baik penerima dan membagikan berita bohong. Hindari politik uang, hindari unsur Sara, dan gunakan hati nurani masing-masing dalam menentukan pilihannya,” ujar Yosef Harry Suyadi.
Biarlah pemimpin yang terpilih adalah berasal dari hati rakyat. Menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
Kemudian, Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon meminta kepada para calon legislatif yang maju pada pemilu 2019 bisa menerima hasil, apakah menang ataupun kalah.
“Dalam demokrasi pasti ada menang dan kalah. Bagi yang kalah jangan berputus asa, harus menjadi bahan perbaiki diri, menyadari. Yang memang juga jangan berbesar hati. Harus selalu siap dengan tugas yang baru, yang dipercaya masyarakat,” ujarnya.
Agustinus Naon berharap apapun hasil dari pemilu serentak ini, tetap menjaga kedamaian, kesejukan, dan keamanan serta kondusifitas di Kabupaten Bengkayang