Bengkayang, Kalbar — Suasana haru dan penuh rasa hormat menyelimuti Aula Tunggal Panaluan Polres Bengkayang, Selasa (1/7/2025), saat institusi ini menggelar Syukuran Wisuda Purna Bhakti bagi dua personel terbaiknya yang telah menuntaskan masa pengabdian. Kedua sosok tersebut adalah Kompol Mediyanto, S.IP. dan Aiptu Ahmad Yusuf, yang kini resmi memasuki masa pensiun setelah puluhan tahun mengabdi tanpa pamrih kepada institusi Polri dan masyarakat.

Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K., dan dihadiri Wakapolres Bengkayang para Pju, seluruh personel Polres, Ketua Bhayangkari Cabang Bengkayang beserta anggota, serta tentu saja kedua personel yang diwisuda dan keluarga mereka.

Dalam sambutannya, Kapolres Bengkayang menyampaikan penghargaan mendalam atas dedikasi dan pengabdian panjang kedua anggota tersebut.

“Kami mencatat setiap pengabdian sebagai amal kebaikan. Bapak-bapak bukan hanya purna tugas, tetapi juga purna dalam keteladanan,” ucap Kapolres dengan penuh makna.

Kompol Mediyanto dalam pesan dan kesannya mengungkapkan rasa syukur karena telah menyelesaikan masa tugas dengan ikhlas dan membawa keberkahan. Ia juga menyoroti keberhasilan kolektif Polres Bengkayang, khususnya dalam program ketahanan pangan, sebagai buah kerja sama solid seluruh jajaran.

“Apa yang kami kerjakan semoga bernilai ibadah dan menjadi bagian dari kontribusi positif bagi bangsa,” ungkap Mediyanto.

Sementara itu, Aiptu Ahmad Yusuf menekankan pentingnya rasa syukur dan ketulusan dalam menjalani pengabdian. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama bertugas terdapat kekhilafan. “Segala kebersamaan yang telah terjalin akan menjadi kenangan indah sepanjang hidup kami,” ujarnya haru.

Momen yang paling emosional terjadi saat prosesi Pedang Pora, sebuah upacara tradisi penuh makna yang menjadi simbol penghormatan terakhir institusi terhadap para purnawirawan. Dentang langkah dan gemuruh tepuk tangan mengiringi keduanya melewati gapura kehormatan, disambut rasa bangga dan mata yang berkaca-kaca dari para hadirin.

Tradisi ini ditutup dengan prosesi salam-salaman, di mana seluruh personel Polres Bengkayang memberikan penghormatan terakhir secara langsung kepada kedua purnawirawan dengan suasana haru dan kekeluargaan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian cinderamata, foto bersama, hingga ramah tamah sebagai ungkapan kasih dan penghargaan.

Wisuda Purna Bhakti ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata penghormatan Polres Bengkayang atas loyalitas anggotanya. Melalui momentum ini, diharapkan tumbuh semangat baru bagi personel aktif untuk terus menjaga kehormatan institusi dan mengabdi dengan profesionalisme, loyalitas, dan integritas tinggi.

Purna tugas bukanlah akhir dari pengabdian, melainkan awal dari babak baru dalam melanjutkan nilai-nilai perjuangan di tengah masyarakat.

(Hms)