
Tribratanews.polri.go.id – Polda Kalbar – Polres Bengkayang – Polsek Samalantan.
Pelaksanaan Brugia Inpact Survey (BIS) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di Kecamatan Samalantan didampingi oleh Bhabinkamtibmas. Kapolsek Samalantan Iptu Luspen Simbolon memerintahkan Bhabinkamtibmas Aipda Zakarias Hari untuk mendampingi pelaksanaan BIS tersebut.
Brugia Inpact Survey (BIS), adalah “Kegiatan survey mengambil sampel darah masyarakat untuk memeriksa, apakah sudah bebas dari cacing vilariasis (Kaki Gajah)”, ujar Enny Nurmauli Simbolon Kepala Puskesmas Samalantan. Sunardi adalah petugas pelaksana Brugia Inpact Survey (BIS) dari Kementrian Kesehatan. Kegiatan ini melibatkan Nisa petugas dari Dinkes Propinsi Kalbar dan ada Nanang dari Dinkes Kabupaten Bengkayang. Dikepalai Enny Nurmauli Simbolon tim dari Puskesmas Samalantan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas turun ke lapangan dari hari Minggu, Senin dan Selasa (27/9) malam.

Ada tiga locus atau desa sasaran dalam pelaksanaan Brugia Inpact Survey (BIS) di Kecamatan Samalantan.”Ada Desa Samalantan dan Desa Pasti Jaya serta terakhir semalam di Desa Sabau”, ujar Enny Nurmauli Simbolon. Dari tiga desa sasaran tersebut diambil darah dari warga yang sudah ditentukan secara acak untuk sampel pelaksanaan BIS. “Kegiatan dilakukan dimalam hari karena rawan pergerakkan cacing vilariasis itu mulai pukul 22.00 s/d 02.00 Wib”, ujar Kepala Puskesmas Samalantan.
Kapolsek Samalantan Iptu Luspen Simbolon mendukung kegiatan tersebut. Hal itu dilakukan dengan menunjuk personilnya untuk mendampingi kegiatan. “Selama tiga malam kegiatan BIS di Kecamatan Samalantan tidak ada kendala permasalahan, situasi aman terkendali”, ujar Iptu Luspen Simbolon. Kepala Puskesmas Samalantan menerangkan bahwa dari sampel kegiatan ini belum diketahui. “Sampel dibawa ke Jakarta dulu”, tutup Enny Nurmauli Simbolon.
Penulis : Humas Polsek Samalantan